Penajournalis.com-Parung Panjang. Bogor. Pemrintahan Desa Dago Kecamatan Parung Panjang Kabupaten Bogor. Menyikapi dan mengantisipasi dari Dampak Pandemi Virus Covid-19 (Corona).
Setelah di berlalukannya PSBB beberapa waktu silam, tentu saja sangat berdampak pada perekonomian di Desa Dago, mengingat hampir 30% warga Desa Dago bekerja di luar wilayah.
Bentuk perhatian dari Pemerintahan Desa Dago terhadap warganya dampak dari Pandemi Covid-19. Pemdes Dago buka dapur umum dan membagikan ratusan Nasi Bungkus untuk warganya.
Aiptu Endang Ibrar ( Bhabinkamtibmas) dan Sertu Dede Sulaeman (Babinsa) pun ikut andil didalam kegiatan ini. Keduanya menyampaika, kegiatan bukan Dapur Umum ini sangatlah perlu guna membantu warga/masyrakat di Desa Dago. Dan tidak lupa juga kami menghimbau kepada seluruh warga/masyrakat agar tetap tenang dan jangan panik, bila ingin beraktifitas di luaran di himbau menggunakan masker sesuai dengan Protokol Kesehatan. Ucap keduanya
Muhdom Kepala Desa Dago menuturkan. Tujuan dari di adakannya Dapur Umum guna sedikit meringankan beban warga saya. Karena dampak dari Penyebaran Virus Covid-19 (Corona) sangat terasa mulai dari melemahnya Perekonomian, Budaya dan Sosial. Tuturnya
“Lanjut ia”, Dari Dapur Umum kita bagikan ratusan Nasi Bungkus/Kotak kepada seluruh masyarakat/warga. Dan harapan saya”, dengan adanya dapur umum ini bisa kita manfaatkan dengan baik untuk masyarakat/warga. Mengenai dengan Kecamatan Parung Panjang termasuk Zona Merah (Covid-19), warga Desa Dago dapat dipastikan “insyallah tidak ada warga yang terkena Virus Covid-19” karena saya yakin dan percaya dengan tim-tim yang sudah kita bentuk untuk menangani Covid-19. Dan Pemdes selalu berkordinasi dengan Para Ketua RT/RW, LPM, Kadus, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan elemen-elemen masyrakat. Tandasnya
Salah satu Warga Kampung Ciheulang (Usup), mengucapkan banyak terima kasih telah memberi makanan (Nasi Bungkus/Kotak) kepada saya dan warga yang lainnya. Ucapnya
Acara dapur umum di ikuti atau ikut andil di antaranya, Yusuf ( SLRT), Semua Anggota Linmas, Staf Desa, Ibu-ibu PKK, Kader Posyandu, Ketua RT dan RW dan juga Kadus.
( Boim )