Penajournalis.com, Pacet. Kab Bandung,- Citarum Harum Sektor 2, Sub-1 Desa Sukapura Serka Moch.Tohadi menghimbau kepada masyarakat agar makin sadar dalam hal membuang sampah,dan marilah kita bersama sama memunculkan kesadaran perlunya menjaga lingkungan di sekitar khususnya Bantaran DAS Citarum, Sabtu (06/07/2024)
Dalam pelaksanaan program Citarum Harum sesuai Perpres No.15 tahun 2018, Sektor 2 Citarum Harum bekerja selalu mengedepankan Koordinasi dengan dinas dinas yang terkait.
Perintah dari Pemerintah Pusat sesuai Perpres No.15 Tahun 2018, kita harus fokus pada lahan kritis, untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam seperti longsor dan banjir.
TNI khususnya Kodam III/Siliwangi ini adalah anak anak dari masyarakat Indonesia, di mohon kiranya dari masyarakat dukungan baik secara lahir maupun bathin kepada TNI, dimana TNI akan selalu hadir di tengah tengah kehidupan masyarakat dalam rangka meringankan beban dan menjaga keselamatan serta keamanan Bangsa dan Rakyat Indonesia.
TNI tetap mengupayakan kepada petani untuk menanam secara tumpang sari bagi masyarakat tani untuk memenuhi kebutuhan kehidupan sehari hari dengan cara Hutan dikembalikan hijau kembali dan masyarakat Makmur.
Maka marilah kita jaga dan rawat Alam Indonesia kita tercinta dengan semangat kebersamaan untuk melestarikannya.
Marilah kita Jaga Alam dan lingkungan khususnya “Gunung Emas Artapela” (harta bersama) dan eks Perkebunan Kina di Zona Hulu yang ada di wilayah Subsektor kita.” Kata Dansub-1.
Dansub 1 Desa Sukapura Sektor 2 Citarum Harum, Serka Moch Tohadi sangat Haqul Yaqin kepada masyarakat, insya’alloh sangat mampu memerangi sampah bersama sama bagaikan para pendahulu leluhur kita yang mampu memukul mundur para penjajah yang memiliki perlengkapan perang yang hebat dan moderen di jamannya akan tetapi dengan segenap rakyat Indonesia yang memiliki jiwa Persatuan yang kuat dan ditambah lagi kondisi keterbatasan alat untuk melawan penjajah sangatlah minim akan tetapi para penjajah berhasil dipukul Mundur.
Untuk mengatasi masalah Sampah dan lahan kritis Dansub-1 mengajak segenap masyarakat, dengan “sampah” harus bisa menjadi dampak meningkatnya Perekonomian masyarakat.
Lalu solusi permasalahan lahan kritis, Dansub 1 Desa Sukapura menambahkan SILOKA Gunung Emas yaitu….”*Trading Gunung Emas* Membuat *instrumen bank* dari lahan yang ada gunung emasnya…
Gunung emasnya tidak usah di tambang, sehingga lahan yang ditradingkan masih bisa dipakai untuk segala program pertanian, peternakan, perkebunan dll…
(Purwadhi JSI)
Editor: Bambang
