Penajournalis.com Tulungagung – Bergeliat selesai dalam pembangunan desa wisata perahu langit, oleh pemerintah desa Pelem, kecamatan Campurdarat, kabupaten Tulungagung banyak pengunjung kuliner, sedang menikmati berbagai menu. (25/2/2023)
Sebuah wahana kuliner yang dibangun secara dengan serapan anggaran multi years, dari berbagai sumber anggaran, dari Dana Desa dan Anggaran lainya yang bersumber dari pemerintah, menjadikan wahana kuliner yang berdiri diatas tanah kas desa, terkesan istimewa.
konsep perpaduan Jawa dan Bali modern, yang diambil sebuah karya dengan konsep yang begitu indah oleh Kepala desa Pelem (Mujialam) sangat menarik perhatian, dari pengunjung kuliner.
Masyarakat desa setempat Maimunah mengatakan, ” Jan luar biasa mas begitu sangat indah dan luar biasa mas bahkan untuk konsepnya juga bagus apalagi berpaduan seperti ini “.
” Jan sangat luar biasa apalagi buat nongkrong sama keluarga mantab juga kulinernya terjangkau murah meriah “, kata Maimunah sambil tersenyum malu, saat diwawancarai di media penajournalis.com.
Sedangkan ada dua perahu nelayan yang dipampang diatas halaman rest area menjadi jelas artikulasinya berkonsep ilustrasi kelautan serta pertanian.
Berbicang bincang waktu kita bertemu dengan kepala desa Mujialam yang akrap dipanggil Alam, menjelaskan mengapa konsep prahu yang dipakai ikon, ini Mbah lurah “, tambah sang kades.
Mujialam menjelaskan dengan gamblang ,Rest area kami berada pada tengah tengah perjalanan wisata dari kota Tulungagung menuju beberapa destinasi wisata bahari yang ada di laut selatan, seperti Popoh, Gemah, klatak, sidem, dan masih banyak lagi tujuan wisata lainya bahkan tujuan orang dari luar daerah juga mukin bisa menarik perhatian bila mana nanti bisa singgah /mampir ,ke area perahu langit “, ungkap kades Alam.
” Maka tema perahu ini menandakan bahwa kedekatan wilayah yang dikelilingi,tempat wisata lainnya “,paparnya.
” Kami pemerintah desa membangun rest area, tujuannya untuk membangun dan mengembangkan potensi desa, seluruh pengelolaan managemen Bumdesa biar nantinya menjadi salah satu unit usaha di sana “, tuturnya.
Berharap bangunan yang berkonsep dan berestetika tinggi, penggabungan arsitektur Jawa dan Bali modern, nanti banyak diminati dan digandrungi oleh wisatawan/pengunjung Lokal maupun internasional.
Ikon perahu, adalah sebuah karya istimewa ditengah desa Pelem, tanah ini dulunya banjir, jeglong, ternyata sekarang bisa termanfaatkan menjadi usaha desa yang lebih maju dan menambah PAD.
Terlebih bisa membantu tergulirnya ekonomi maju untuk warga masyarakat desa dan memberikan kesempatan Untuk membangun ekonomi keluarga jualan berbagai kuliner makanan dan minuman sesuai peminat ada Nasi khas jawa, lodho, lodeh, dan kopi, teh dan lain-lainnya juga tersedia sesuai selera yang merakyat “, tutup pewarta.
(mis)
Editor : Asep NS