Penajournalis.com, Semarang –
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang yang akan di melaksanakan serentak di seluruh NKRI melakukan doa bersama menjelang Pilkada Serentak Tahun 2020. Doa bersama tersebut dimulai pukul 19.00 WIB di Aula Pendopo Makam Sunan Pandanaran dihadiri oleh seluruh keluarga besar organisasi ,dan masyarakat , nampak Ikatan Paranormal Indonesia (IPI) Kota Semarang Ki Suldian.dan benerapa tokoh masyarakat serta ormas.
Dalam acara Doa bersama KH.Aris Pandan,SE mengatakan ” bahwa harus di manfaat kan oleh warga Kota semarang , jangan memilih yang kosong ,tapi yang ada gambar nya. Karena memilih yang kosong sama saja dengan memilih berhala. warga Semarang tentunya sudah pintar harus memilih siapa,tentunya yang sudah terbukti mempinpin Kota Semarang”.
H.AM.Juma’i SE,MM yang mewakili Tokoh masyarakat serta ormas ormas Kota Semarang menyebutkan ” Kami terima kasih kepada Syeh Kyai Haji Aris Pandan yg memfasilitasi acara doa bersama, di tempat yang sangat mulia ini.
Juma’i menmbahkan “kita harus Cancut tali Wondo ( mari bersama sama mengerjakan tugas) untuk hadir di TPS ,(tempat pemungutan suara) di masing TPS di Kota Semrang yang telah di sediakan oleh KPU.
Acara diakhiri dengan ramah tamah dengan saling berjabat tangan sebagai simbol rasa syukur kepada Alloh atas suksesnya Pemilu Serentak Tahun 2020 . Acara tersebut dilakukan sebagai langkah awal sebelum memulai semua tahapan Pilkada 2020.
“Kegiatan ini dimaksudkan untuk memohon mepada Alloh agar semua tahapan Pilkada berjalan dengan lancar, baik dan sesuai harapan. Selain itu seluruh keluarga besar KPU Kota Semarang, diberikan kesehatan agar bisa menunaikan tugas dan amanah dalam mensukseskan Pilihan Wali Kota Semarang Tahun 2020”.
“Pekerjaan yang menghasilkan output dan out camp yang sempurna maka harus diawali dengan sesuatu yang baik pula. Doa bersama ini adalah bagian dari pengharapan kita kepada Allah , Yangon. Maha Kuasa, agar ke depannya segala sesuatu yang sudah kita rencakan baik tahapan ataupun kegiatan berjalan sesuai dengan harapan kita bersama, KH Aris Pandan pungkasanya.
( Untung T-Vio Sari )
