Lintas DaerahNewsPeristiwa

Garda Terdepan Petugas Medis Puskemas Belum di Rapid Test

693
×

Garda Terdepan Petugas Medis Puskemas Belum di Rapid Test

Sebarkan artikel ini

Penajournalis.com-Cibinong. Bogor. Ditengah Wabah Covid 19 tentu para medis di Puskesmas di Kabupaten Bogor harus dijaga stamina dan aman dari paparan Covid 19. Namun hingga saat ini banyak dari petugas medis di tingkat Puskemas di Kabupaten Bogor belum juga dilakukan Rapid tes Covid 19.

“Padahal kami sebenernya khawatir yang setiap hari mengskrining pasien, kami juga punya keluarga khawatirnya jika kami telat di lakukan Rapid test malah jadi pembawa virus itu,”kata salah seorang petugas medis di Puskesmas wilayah Kabupaten Bogor saat bercerita, baru baru ini.

Ia mengatakan, banyak sudah dilakukan rapid test. Namun sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19 malah belum dilakukan rapid test.

“Saya berharap segera dilakukan rapid test agar Segera diketahui hasilnya apapun itu, mudah mudahan kami negatif ketika memang dilakukan rapid test,”katanya.

Hal itu pun mendapatkan sorotan dari anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor Ruhiyat Sujana bahwa petugas medis harus menjadi prioritas karena merekalah pahlawan sebenarnya dalam penanganan covid 19.

“Saya sangat menyayangkan perhatian pemerintah daerah terhadap mereka petugas medis baik di Puskesmas maupun rumah sakit masih belum maksimal baik perlengkapan APD dan lainnya,”tegas Ruhiyat.

Anggota DPRD Kabupaten Bogor fraksi Demokrat itu pun mendesak Bupati Bogor selaku Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Bogor segera melakukan upaya agar petugas medis segera di lakukan rapid test.

“Sebenarnya kami (komisi 4) sudah bosen Mengingatkan terus, emang keblinger ini.. Anggaran sudah ada.. Gercep omong kosong belaka,”tegasnya.

Sementara protokoler Bupati Bogor Gus Udin mengatakan petugas medis ditingkat Puskemas kenapa belum dilakukan rapid test karena alat Rapid tes di Kabupaten Bogor hingga saat ini habis, dan masih menunggu kiriman dari Kementerian Kesehatan.

“Iyah (belum) menunggu kiriman baru (alat rapid test) karena yang baru habis,”singkat Gus Udin mengakhiri.

( Cep Rendra/Biro Bogor )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *