Lintas DaerahNews

Mantan Kades yang Mengaku Dewan Penasehat Salahsatu Media Online Ternama Diduga Lakukan Penipuan

217
×

Mantan Kades yang Mengaku Dewan Penasehat Salahsatu Media Online Ternama Diduga Lakukan Penipuan

Sebarkan artikel ini

Penajournalis.com Garut – Ironis memang, Disaat masa Pandemi wabah Virus Corona (Covid19) yang membuat perekonomian masyarakat merosot drastis hingga membuat warga banyak yang mengeluh dengan anjuran dan maklumat dari pemerintah perihal PSBB dan (#Dirumah saja), Mantan Kades Margaluyu kec.Leles Kab.Garut diduga malah melakukan penipuan kepada rekannya sendiri dengan dalih telah mendapatkan Ilham hasil dari sholat bahwa korbannya itu yang notabene rekannya sendiri akan mendapatkan rejeki yang berlimpah tapi harus mengirimkan dulu uang sebanyak Rp.3.000.000,(tiga juta rupiah).

Adalah inisial As, alias As Rancung, mantan kepala desa Margaluyu kec.Leles kab.Garut yang diduga telah melakukan penipuan tersebut, ketika diklarifikasi ke rumahnya yang berada diwilayah ko.Cigasti desa Margaluyu kec.Leles kab.Garut mengatakan, ” Demi Allah demi Rasulullah, saya tidak pernah merasa menipu, ini fitnah dan saya siap laporkan balik yang bersangkutan jika ternyata tidak terbukti “, ungkapnya.

Ditambahkan As Rancung, ” Dari dulu memang ketika saya masih menjabat sebagai kepala desa pun saya sering kedatangan banyak tamu yang meminta saya untuk mendoakan mereka, dan saya pun mengikuti dari apa yang mereka minta, bahkan tidak hanya dari seputaran Garut saja bahkan dari luar Garut pun datang ke saya mulai dari orang biasa sampai para pejabat pun datang ke saya “, tambahnya.

” Memang saya akui bahwa jika ada yang ingin sukses dalam bisnis atau apapun, saya sering membantu doa kepada mereka dengan cara mereka harus menyiapkan sejumlah uang sesuai apa yang mereka harapkan, lalu uang itu saya doakan, dan saya kembalikan, akan tetapi jika mereka sudah memang mengakui dari apa yang saya sampaikan, ketika mereka ingin dibersihkan dari dosa dosa yang telah mereka perbuat (kriteria masing-masing), maka saya menganjurkan untuk uang tersebut tidak saya kembalikan dan saya sedekahkan kepada yang berhak mendapatkan atau saya sumbangkan ke lainnya “tuturnya pula.

” Akan tetapi ketika saya bilang jika anda ingin mendapatkan hikmah dan hidayah dari Alloh SWT alangkah baiknya uang itu tidak saya kembalikan dan saya sedekahkan atasnama mereka “.

Tanpa diminta As Rancung langsung menyebutkan bahwa dirinya sebagai dewan penasehat dari media online ternama.

Korban dugaan penipuan As.Rancung adalah A R (Arus) yang bekerja sebagai Security perusahaan, yang beralamat di perumahan Buana Raya daerah Cicalengka mengatakan, ” Saya dengan As Rancung itu dulunya teman, karena itu saya percaya saja ke dia ketika dia menyuruh saya untuk mempersiapkan dan mengirimkan uang tiga juta rupiah, dengan dalih dia telah mendapatkan Ilham setelah selesai Sholat dan uang itu akan jadi banyak nantinya “, ungkap A R.

” Saya sempat ribut dengan isteri saya gara-gara hal itu, disatu sisi saya percaya terhadap As Rancung, dan juga saya lagi butuh-butuhnya uang berharap apa yang disampaikan As Rancung bisa terlaksana, disisi lain isteri tidak percaya dan beberapa kali mengingatkan saya bahwa itu hanya tipu muslihat saja, akhirnya sampai saat ini, jangankan rejeki berlimpah seperti apa yang disampaikan As Rancung, uang saya yang tiga juta pun tidak dikembalikan sesuai dengan apa yang disampaikan oleh As Rancung “, paparnya pula.

” Tidak hanya saya, saudara saya pun yang dijakarta sama sama kena tipu daya As Rancung, dengan nominal yang sama tiga juta rupiah “, tambahnya.

Sudah habis kesabaran saya, makanya saya dan saudara saya yang dijakarta akan menempuh jalur hukum jika As Rancung tidak beritikad baik untuk mengembalikan uang saya “, tegasnya.

Namun saya kaget setelah mendengar kabar dari rekan-rekan yang telah mencoba mendatangi As Rancung untuk klarifikasi, saya semakin yakin dengan niat saya bahwa saya akan tempuh jalur hukum atas apa yang dia perbuat jika tidak ada itikad baik “, pungkasnya.

Sementara itu isteri dari A R yang dirahasiakan identitasnya membenarkan, ” Kejadian tersebut benar adanya, bahkan kami sempat cekcok akibat kejadian ini, bagaimana tidak? Disaat pandemi seperti ini seharusnya itu jadi bekal untuk keluarga, bahkan itu adalah uang hasil penjualan perhiasan gelang saya, padahal saya sudah mengingatkan kepada suami saya bahwa hati-hati itu hanya tipuan “, ungkapnya.

” Saya berharap bahwa semoga jika nanti harus menuju jalur hukum, As Rancung mendapatkan efek jera dan juga jangan sampai muncul korban-korban lainnya “, pungkas Isteri A R.

Dengan kejadian tersebut baik A R ataupun korban lainnya memberikan kuasa pendampingan kepada salahsatu LBH ternama untuk menyelesaikan kasus yang menimpanya.

Sementara menurut informasi yang team dapatkan masih banyak korban-korban As Rancung, dan team akan telusuri hal itu. (Team Gabungan Liputan Media)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *