NewsRedaksi

Mariska Lubis, SE, MIntS : Wabah Covid-19 Memang Membuat Masalah Ekonomi Semakin Terpuruk

184
×

Mariska Lubis, SE, MIntS : Wabah Covid-19 Memang Membuat Masalah Ekonomi Semakin Terpuruk

Sebarkan artikel ini

Penajournalis.com – Keadaan ekonomi yang sudah dalam kondisi berbahaya dan semestinya masuk dalam kategori waspada, membutuhkan solusi yang cerdas dan hati-hati. Tidak mudah mengambil keputusan dan apalagi mencari solusi dalam keadaan seperti saat ini. Wabah covid memang membuat masalah ekonomi semakin terpuruk, namun bukan berarti semua berakhir dan tidak bisa diperbaiki. Setiap masalah selalu ada solusinya, tergantung bagaimana kita mampu melihat dan menyelesaikannya dengan baik, oleh Mariska Lubis SE MIntS Komisaris Penajournalis.com (13/05/2020).

Belajar dari sejarah perkembangan teknologi dan kaitannya dengan sejarah uang, solusi itu sebenarnya ada di depan mata. Kesalahan-kesalahan yang sudah dibuat selama ini semestinya tidak diteruskan, Dan atau diselesaikan secara instant sehingga menimbulkan banyak masalah baru. Teknologi yang berkembang dengan sangat cepat juga tidak bisa langsung diadaptasi dan dianggap pasti solusi terbaik. Setiap teori dan penerapannya selalu berdasarkan trial and error, diakui tak diakui, disadari Tak disadari. Teknologi bila tidak dipahami serius dan segera dipelajari, maka kita akan dihancurkan oleh teknologi itu sendiri.

Sesungguhnya juga bukan hal baru, aneh, atau dianggap radikal bila penerapan ekonomi Islam yang dikombinasikan dengan teknologi terdepan adalah solusi untuk menyelesaikan masalah saat ini. Hanya saja memang butuh proses dan kesiapan mental yang kuat. Penerapan ekonomi Islam Dan teknologi terdepan akan mengubah budaya dan kehidupan sehari-hari, sebab tidak lagi ada yang bisa korupsi, berdusta, dan bahkan menyembunyikan kekayaannya. Peran bank pun akan terbatas, terutama Bank Central sebab ekonomi dan keuangan akan sepenuhnya dikontrol oleh masyarakat langsung. Tidak lagi ada uang yang bisa dicetak dan diedarkan tanpa collateral yang jelas dan pasti. Uang digital yang disebarkan pun berdasarkan jaminan collateral emas yang setara juga dengan nominal nilai uang kartal dan giral.

Dominasi negara-negara besar juga akan runtuh dengan sendirinya. Siapa pemilik collateral terbesarlah yang akan berkuasa, dan Indonesia memiliki jumlah yang sangat besar sekali. Setiap jengkal tanah di negara Indonesia, dari Sabang sampai Merauke memiliki kekayaan sendiri yang bisa dijadikan collateral untuk mencetak uang. Tidak semua negara memilikinya. Tergantung kepada niat dan usaha dari rakyat dan pemerintah saja, bila memang tahu Ada banyak, kenapa tidak diolah sehingga tidak perlu berhutang?!

Semoga saja pemerintah mau melihat semua ini sebagai salah satu solusi yang dipikirkan dan direnungkan. Seringkali semut yang jauh itu lebih nampak daripada gajah di pelupuk mata. Jangan korbankan Masa depan dan kepentingan orang banyak hanya karena tidak mampu mengerti. Hutang bukan solusi dari masalah, dan tidak ada yang bisa menyelesaikan masalah besar bila terus mengabaikan dan menutupi masalah. Biar bagaimanapun yang paling tahu bagaimana membangun negeri kita adalah kita sendiri, bukan orang asing, by Mariska Lubis, SE, MIntS. (Dewi Suparyani/ Laela Hayati/ Siti Halimah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *