AgamaHallo PolisiHallo TNIKarya JurnalistikNewsRagamRedaksi

Mimbar Dakwah Bersama Ustadz Aceng Anwar S.Kom.I., : “Bersegera menuju ampunan Alloh”

313
×

Mimbar Dakwah Bersama Ustadz Aceng Anwar S.Kom.I., : “Bersegera menuju ampunan Alloh”

Sebarkan artikel ini
Ustadz Aceng Anwar S.Kom.I

Penajournalis.com, – Mimbar Dakwah bersama Ustadz Aceng Anwar S.Kom.I., Da’i Kamtibmas /Rohbintal Polsek /Koramil Leuwigoong Polres /Kodim Garut Ketua MUI Desa Margacinta kecamatan Leuwigoong Dewan Penasehat Rohani Penajournalis.com, Guru Besar Majelis Taklim/Madrosah Sunan Mataram Kp Cikukuk (Sabtu 27/02/2021).

“Bersegera menuju ampunan Alloh”
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Hadirin rohimakumulloh

Firman Alloh Swt :

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (QS. Ali Imran: 133)

Dua hal Allah perintahkan hamba-Nya untuk bersegera menuju ampunannya: Pertama, bersegera kepada ampunan Allah. Kedua, bersegera kepada jannah Allah. Allah sebutkan ayat ini setelah Dia perintahkan kaum mukminin meninggalkan riba, dan Allah peringatkan mereka dari pedihnya siksa neraka serta Allah perintahkan mereka untuk mentaati Allah dan Rasul-Nya.

Firman Alloh dalam surat Al-Hadid ayat 21:

سَابِقُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ السَّمَاءِ وَالأرْضِ أُعِدَّتْ لِلَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ

Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Rabbmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. (QS. Al-Hadid: 21)

Makna Bersegera Kepada Ampunan Allah
Bersegera kepada ampunan Rabbul ‘alamin adalah bergegas bertaubat kepada Allah dengan taubat nasuha, meninggalkan perbuatan dosa, diiringi dengan penyesalan dan tekad kuat untuk tidak mengulanginya. Dan apabila dosa yang dilakukan terkait dengan hak manusia wajib baginya mengembalikan hak-hak saudaranya atau meminta keridhaannya. Allah Swt berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَى رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ

Hai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Rabb kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (QS. At-Tahrim: 8)

Hadirin rohimakumulloh
Ampunan Allah termasuk pintu kesuksesan yang sangat luas dan lebar. Kebaikan dunia dan akhirat benar-benar akan tercurah kepada seorang hamba.

Nabi Nuh As, dengan gigihnya beliau seru umatnya untuk segera bertaubat kepada Allah, segera memohon ampunannya, karena dengan ampunanNya segala kebaikan diraih. Allah kisahkan seruan Nabi Nuh dalam firmanNya:

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا

Maka aku katakan kepada mereka: “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.

Perintah bersegera kepada ampunan Allah menunjukan wajibnya segera bertaubat atas segala dosa dan haramnya menunda taubat.

Karena besarnya keutamaan taubat inilah Iblis dan bala tentaranya terus menghembuskan bisikan-bisikan, berupaya agar manusia tidak bertaubat atau setidaknya mengakhirkan taubat.

قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لأقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ ثُمَّ لآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ

Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). (QS. Al-A’raf: 16-17)

Ya demikianlah iblis, sebenarnya dalam hati sekian banyak orang Non Islam terbersit kecintaan kepada islam, namun iblis senantiasa menghalangi seraya berkata: “jangan terburu-buru, pikirkanlah matang-matang.” Demikian iblis terus membisikan hingga mereka mati dalam keadaan kafir.

Demikian pula ahli maksiat, selalu iblis menghalang-halangi mereka dari taubat, terus iblis membisiki waktumu masih panjang, engkau masih muda.

Hadirin rohimakumulloh
Dalam ayat surat Ali Imran kita juga diperintah untuk bersegera menuju jannah Allah yang telah Allah sediakan, jannah yang saat ini sudah tercipta.

Bersegera kepada surga maknanya bersegera menempuh segala sebab yang mengantarkan kepada jannah berupa iman dan amal shalih.

Bersegera kepada jannah maknanya bersegera berserah diri dan tunduk kepada Allah dengan mentauhidkan-Nya, memurnikan ibadah hanya kepada-Nya, dan bersegera menyambut semua seruan Allah dan RasulNya.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ

Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu. (QS. Al-Anfal: 24)

Perintah bersegera kepada ampunan Allah dan jannah Allah menunjukan bahwa waktu seorang mukmin demikian berharga, untuk meraih kebaikan, ampunan Allah dan jannah-Nya.

Sungguh menyesal ketika maut menjemput, sementara waktu yang demikian panjang tersia-sia dari memohon ampunan Allah dan menempuh jalan menuju jannah. Dosa tertumpuk membebani perjalanan panjang.

Jangan menunda untuk bertaubat dan beramal shalih, manfaatkan sehatmu sebelum sakitmu, bersegeralah beramal diwaktu pagi sebelum petang, manfaatkan hidupmu sebelum datang ajalmu. Bersegeralah karena perjalanan masih panjang, kampung akhirat menanti kedatangan kita, dunia bukan negeri kekekalan, dunia hanyalah persinggahan.

Dari Ibnu Umar ra berkata: Rasulullah SAW memegang pundakku dan bersabda: “Jadilah engkau di dunia ini seperti orang asing atau penyeberang jalan.” Ibnu Umar ra berkata: “Jika kamu berada di sore hari, jangan menunggu pagi hari, dan jika engkau di pagi hari janganlah menunggu sore, manfaatkanlah masa sehat. Sebelum datang masa sakitmu dan saat hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Bukhari)
Wassalamu’alaikum Wr.Wb

(Ustadz Aceng Anwar S.Kom.I)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *