Penajournalis.com Jawatengah – Kapolda Jateng, Brigjen Pol Ahmad Luthfi bersama sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polda Jateng lakukan pemeriksaan di Pos Pantau Pejagan, Kabupaten Brebes, Rabu (13/5/2020) siang ini.
Kunjungan kerja pertama oleh Brigjen Pol Ahmad Luthfi sebagai Kapolda Jateng ini dilakukan untuk pengecekan penyekatan pemudik dari barat dalam rangka Operasi Ketupat Candi 2020.
Dalam pemaparannya, Ahmad Luthfi menerangkan, para personel yang bertugas di perbatasan Brebes harus lebih ekstra bekerja menghadapi lonjakan arus mudik. Pasalnya, kata Kapolda, arus kendaraan dari barat biasanya akan meningkat saat menjelang H-7 Hari Raya Idul Fitri Lebaran.
“Jika mudik tahun lalu, kita mengamankan arus mudik. Kini, kita harus menyekat dan memutarbalikan arus mudik. Jelang H-7 ini, tolong personel di perbatasan sering lakukan evaluasi karena arus mudik akan meningkat,” ujar Ahmad Luthfi dalam pemaparannya di Pos Pantau Pejagan, Rabu (13/5/2020).
Kapolda mengarahkan, supaya sejumlah pos pantau di perbatasan Brebes kian dijaga ketat. Sebab, lanjutnya, wilayah Brebes kini menjadi zona merah penyebaran virus corona Covid-19 di Jateng.
“Brebes pun kini menerapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) seperti di Kota Semarang. Maka dari itu, penjagaan di perbatasan masuk Brebes, terutama dari luar Jateng harus dijaga ketat,” terangnya.
Sementara, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng, Kombes Pol Subandrya yang ikut mendampingi Kapolda mengaku, telah menyiapkan skenario untuk penyekatan, baik di jalur arteri maupun tol.
Untuk Jalur dari Jakarta menuju Tol pejagan, pihaknya akan langsung memutarbalikkan semua kendaraan. Sedangkan untuk angkutan truck besar, petugas akan mengarahkan ke lajur kanan tol sehingga langsung melaju ke Gerbang Tol Kalikangkung Semarang.
Kemudian, untuk mengantisipasi pemudik lewat jalur arteri, pihaknya telah menyiapkan Pos Pantau di Kecipir, Losari, Brebes. Di pos ini, petugas menyiapkan lajur kiri untuk menyekat pemudik.
“Jika terindikasi hendak mudik, kita suruh putar balik. Kendaraan yang sudah diputar balikkan di Pos Pantau Kecipir sampai saat ini sudah mencapai 1834 unit,” pungkas Dirlantas.
(Adi / Vio Sari.SE)