Hallo TNILintas DaerahNews

Berbekal nasi bungkus dan air, siswa Dikjurtaif selamatkan orang tua yang sudah seminggu hilang

182
×

Berbekal nasi bungkus dan air, siswa Dikjurtaif selamatkan orang tua yang sudah seminggu hilang

Sebarkan artikel ini

Jayapura (Papua), penajournalis.com – Siswa-siswa Dikjurtaif yang sedang melaksanakan praktek latihan luar disekitar tower pemancar TVRI Ifar Gunung Kompleks menemukan satu orang warga asal Kabupaten Pegunungan Bintang yang sudah satu minggu dinyatakan hilang oleh pihak keluarga, Selasa (19/05/2020)

Saat dikonfirmasi Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto membenarkan bahwa penemuan tersebut bermula ketika siswa Dikjurtaif sedang melaksanakan praktek diluar Mako Rindam XVII/Cenderawasih.

“Setelah menerima teori praktis dari pelatih, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melaksanakan latihan, saat latihan sedang berlangsung siswa Epitus Malo Nosis 704 klas C Dikjurtaif melihat tubuh manusia terbaring ditanah diantara rerumputan dan semak dibawah pohon. Untuk meyakinkan apa yang dilihatnya siswa Efetus Malo meletakkan ranselnya dan bergegas menuju posisi dimana tempat tersebut,”kata Kapendam.

“Setibanya ditempat yang dituju, siswa Efetus Malo menemukan orang tua berjenis kelamin laki-laki yang terbaring ditanah. Kemudian siswa Efetus Malo memeriksa secara fisik apakah sosok laki-laki tersebut masih hidup atau tidak, dengan melihat pergerakan naik turunnya rongga dada, mendengarkan detak jantung, mengecek nafas yang keluar dari hidung serta meraba nadi ditangan sesuai ilmu yang pernah didapat selama pendidikan di Rindam XVII/Cenderawasih. Setelah yakin bahwa orang tua itu masih hidup, siswa Efetus Malo memanggil dengan menepuk tangan orang tua sampai terbangun,”tambah Kapendam.

Saat Orang tua tersebut terbangun dan langsung berkata “telepe” (yang artinya selamat sore/bahasa ketengban suku pegunungan bintang) yang diucapkan dengan sangat pelan, kemudian orang tua itu berkata “jendepman”(saya lapar).

Mendengar ucapan tersebut siswa Efetus Malo yang sama-sama warga asli Kabupaten Pegunungan Bintang bergegas menuju tempat Lettu Inf Juhari selaku Gumil/Pelatih untuk menyampaikan penemuan dan keluhan dari orang tua tersebut.

Tidak butuh waktu lama Pelatih bersama Siswa Efetus Malo bergegas menuju lokasi orang tua itu dan memberikan minum serta membantu menyuapi makanan kepada orang tua tersebut.

Lebih lanjut setelah melihat kondisi orang tua tersebut yang masih kurang baik Lettu Inf Juhari menghubungi piket Rindam untuk mengevakuasi menuju ke KSA.

Sesampainya di KSA, petugas kesehatan, Serma Ahmad Taufik langsung mengecek kondisi kesehatannya, dan memberikan obat untuk memulihkan kondisi bapak tersebut serta menanyakan asal usulnya.

Setelah menerima keterangan dari bapak tersebut pihak Rindam langsung menghubungi anak dari bapak tersebut yang bernama Nanas Mitne dan Kosmas Mitne yang tinggal di Asrama Okbab Toladan, Sentani.

Mendengar orang tua nya sudah ketemu bapak Nanas Mitne langsung menuju Rindam untuk menjemput nya dan menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya karena sudah menemukan bapaknya yang sudah hilang selama satu minggu.

“Terima kasih bapak TNI yang sudah menemukan serta merawat bapak saya yang sudah hilang selama satu minggu ini,”ucapnya.

Diketahui Lelaki tua yang dalam kondisi lemah tersebut bernama Wem Mitne (80 th), tinggal di Kampung Maksum distrik Okbab Kabupaten Pegunungan Bintang, tetapi untuk saat ini tinggal bersama keluarga di asrama Okbab Toladan Sentani.

(Pendam/Fian).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *