Penajournalis.com, – Olahraga sepakbola adalah olahraga yang dapat mempersatukan perbedaan, dimana sejak Pilgub DKI Jakarta & Pilpres 2019 dipecah menjadi dua kubu yang berbeda pandangan politik, tapi dengan Sepakbola semua perbedaan tersebut hilang tanpa sisa…
Ketika kita sedang menikmati euforia dengan karena kesuksesan tim sepakbola Indonesia masuk final Piala Asia baik untuk tim senior maupun U20, kita dikejutkan oleh tragedi Stadion Kanjuruhan Malang
Tragedi Stadion Hillsboroug pada tahun 1989 ketika pertandingan Piala FA antara Liverpool vs Nottingham forest yang menewaskan 96 orang, ini kali kedua yang melibatkan klub sepakbola Liverpool setelah tragedi Heysel tahun 1985
Tragedi Kanjuruhan telah menewaskan 127 orang, fanatisme dalam sebuah kancah sepakbola tidak terlepas dari kecintaan fans sepakbola yaitu Arema FC yang kalah melawan rival abadinya yaitu Persebaya Surabaya dalam pertandingan Liga 1 BRi yang diadakan pada tanggal 1 Oktober 2022
Sungguh sangat memprihatinkan kondisi ini, Sangat jauh dari harapan yang sesungguhnya, faktor keamanan dari panitia yang menyelenggarakan pertandingan tersebut tidak maksimal, dan tidak mengambil pelajaran dari beberapa kasus kerusuhan dalam sepakbola
Semoga dengan adanya tragedi ini FIFA, AFC dan Juga PSSI harus memberikan perhatian yang lebih terhadap supporter yang meninggal dunia dan memberikan efek jera kepada mereka yang melakukan kesalahan.
Mahmud, S.H., M.H.
Editor : Asep NS