Lintas DaerahLintas ProvinsiNews

Jubir Bupati Waropen Penanganan Covid’19: Pemenuhan Kebutuhan Dasar Masyarakat Selama Masa Social Diatance Oleh Pemerintah

394
×

Jubir Bupati Waropen Penanganan Covid’19: Pemenuhan Kebutuhan Dasar Masyarakat Selama Masa Social Diatance Oleh Pemerintah

Sebarkan artikel ini

 

Waropen(Papua),penajournalis.com– Syukur bagi’Mu TUHAN.
Hingga kini kami masyakarat Waropen masih dilindungi oleh TUHAN yang maha kuasa dari bahaya Pandemi Covid-19 yang lagi massif mewabah di Dunia hingga ke Papua.

Tindakan mitigasi secara preventif dan antisipatif terhadap penanganan pencegahan pendemi covid-19 atau virus corona oleh Pemda Waropen, dilakukan melalui, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang diketuai oleh Bupati Kabupaten Waropen, Prov.Papua (YERMIAS BISAI, SH).

Dengan diberlakukan pembatasan keluar masuk masyarakat di kabupaten waropen dalam menerapkan SOP Protokoler Social Distance, kini waropen hanya memiliki 2 ODP, Sejumlah ODP telah melewati masa inkubasi selama 14 hari dan dinyatakan negatif oleh otorita kesehatan masyarakat melalui kepala dinas kesehatan kab.waropen kepada Juru Bicara (Jubir) Bupati.

Juru Bicara Bupati Waropen
(KALEB VANEN. BERD WOISIRI), ketika menghubungi media ini via telepon seluler pada Rabu (8/04/20) menjelaskan Masa inkubasi yang mana adalah waktu antara seseorang terpapar hingga dirinya menunjukkan gejala awal.

“Biasanya akhir masa inkubasi ditandai dengan timbulnya gejala seperti batuk dan demam. Mencari tahu berapa lama waktu yang diperlukan sampai gejala itu muncul sangat relevan bagi kita untuk berpikir mengenai berapa lama kita harus benar-benar memantau orang untuk memastikan mereka tak terinfeksi,” jelas Kaleb, Jubir Bupati Waropen.

 

Lanjut Kaleb, Saya ingin sampaikan dalam rils pers ini tentang bagaimana manfaat Social Distancing membantu mengatasi penularan Pandemi Covid-19.

“Mewakili Bupati, Saya mengajak kita semua untuk bersatu dalam menghadapi segalah kemungkinan penularan Pandemi Covid-19 di Waropen, karena peran setiap orang penting untuk mencegah penyebaran virus yang lebih luas, Proses Social Distancing adalah Bekerja, Belajar dan Beribadah di Rumah. Social distancing saat ini dianggap menjadi faktor paling penting yang dapat kita kendalikan dalam menghadapi wabah COVID-19,” ucap Kaleb Woisiri.

 

Bupati Kab.Waropen (Yermias Bisai, SH) melalui Jubir Kaleb Woisiri menvatakan, Social distance atau menjaga jarak saat bersosialisasi menjadi cara yang dianggap penting, selain cuci tangan dengan sabung cair dengan menggunakan air yang mengalir, juga dengan menggunakan hand sanitizer (pembersih tangan) untuk mencegah Covid-19 akibat virus corona, praktik kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk mencegah orang sakit melakukan kontak dekat dengan orang sehat untuk mengurangi peluang penularan penyakit.

Lanjut Kaleb, hal ini dapat mencakup langkah-langkah skala besar seperti membatalkan acara kelompok atau menutup ruang publik, serta keputusan individu seperti menghindari keramaian. Social distance seringkali sulit dilakukan, karena manusia adalah makhluk sosial, kecenderungan berinteraksi,” dengan demikian diharapkan kepatuhan Masyarakat terhadap SOP Protokoler Sosial Distance yang diterapkan oleh Pemerintah dalam rangka menjaga Waropen terbebas dari Virus Corona.

 

“Dalam rangka pencegahan penularan virus corona, mari biasakan diri gunakan atau pakai masker dan jaga jarak dalam bersosialisasi, penyemprotan disinfektan oleh Satuan Tugas, membersihkan rumah, membuka jendela supaya udara yang terbakar matahari masuk ke rumah, bersirkulasi agar tidak kedap dan tidak lembab,” ajak Bupati Yermias Bisai, SH, melalui Jubir Kaleb.

“Hal-hal teknis semacam itu kata bupati, harus terus disampaikan, disosialisasikan dan diedukasikan kepada masyarakat. Jika ada rumah kumuh, itu harus segera dibantu, minimal ada jendelanya, jambanisasi ada cahayanya tidak, itu langkah-langkahnya sampai ke sana, Sebagai tanggungjawab Pemerintah kepada masyarakat selama masa Social Distancing alias pembatasan sosial diberlakukan,” tutur Bupati Bisai.

Kaleb Woisiri Jubir Bupati Waropen mengatakan bahwa;
“Bupati Waropen Yermias Bisai,SH telah memerintahkan Asisten I Setda untuk pengadaan beras 100 ton di dolog Serui dan 30 ton dari dolog Nabire, Rencananya akan dibagikan ke Masyarakat Waropen per-rumah 20 kg beras, gula pasir 3 kg, daun teh 3 bungkus, Cofee 3 bungkus, minyak goreng 1 liter dan super mie 1 karton. Kini kebutuhan dasar masyarakat sedang dikonsolidasikan dan rencananya Bupati yang akan menyerahkan langsung ke Masyarakat kab.Waropen,” ujar Kaleb.

(Mohon diisi dengan Foto persiapan sembako dan
Ilustrasi gambar sembako)

Kaleb juga menjelaskan Terkait dengan masyarakat yang tidak lagi melakukan aktifitas-aktifitas untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan lainnya, terutama kepala keluarga yang memiliki anak yang sedang kuliah, Bupati berinisiatif akan sediakan uang untuk mahasiswa Waropen di semua kota study.

“Ketua-ketua Ikatan mahasiswa ditugaskan mengumpulkan data Mahasiswa yang berada diluar Waropen, data Nama, NIM, Nomor Rekening, Asal Kampus, Nama Ayah & Ibu, pekerjaan orang tua dan alamat/tempat tinggal orang tua dan jika data mahasiswa telah terkumpul, Pemda langsung mengirim uang ke nomor rekening pribadi-pribadi mahasiswa. Hal ini dipandang penting agar mahasiswa Waropen dapat menerapkan Sosial Distancing dalam rangka perlindungan diri dari pandemi virus corona yang mematikan tersebut,” pinta Bupati Bisai melalui Jubir Kaleb.

“Uang tersebut dimaksut sebagai uang tambahan biaya hidup selama masa pembatasan sosial diberlakukan agar mahasiwa tetap berada di asrama kos-kosan atau rumah keluarga dimana mahasiswa waropen itu tinggal selama ini,” pungkasnya.

Berikut edaran oleh ketua IMAWAR JAYAPURA
(Mohon isikan gambar edaran oleh ketua ikatan mahasiswa Waropen)
Edaran yg dikeluarkan oleh ketua IMAWAR Jayapura.

===================

Berikut adalah logistik tahap pertama,
Alat-alat kesehatan pencegahan penularan Pandemi COVID-19 yang telah dipergunakan di Waropen sejak 29 Maret 2020 :
1. Alat Semprot 25 peck / 100 unit;
2. Sarung tangan sensi 6 karton /60 pch;
3. Sarung tangan ADP 2 karton /100 pch;
4. Handsenistizer cair 500ML 11 karton /200 Botol;
5. Handsenistizer cair 60ML 2 karton/ 1000 botol;
6. Kacamata 1 Karton /200 PCH;
7. Termometer 3 karton /100 PCH;
8. Masker 5 karton / 195 BOX;
9. Destinfektan 5L 34 karton / 200 jerigen;
10. Baju ADP 6 karton / 270 PCH;
11. Sepatu Booth 20 karton / 200 pasang;
12. Desifektan 1 karton;
13. Masker 1 karton
TOTAL 117 KARTON

Rabu, 8 april 2020
Juru Bicara Bupati Waropen
KALEB VANEN BERD WOISIRI. (Fian).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *