Penjournalis.com Bandung, Jawa Barat – Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Dr. Budi Sartono, S.I.K., M.Si., M.Han., memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2025 bersama Forkopimda Kota Bandung. Apel ini menandai kesiapan total personel dan sarana prasarana dalam mengamankan arus mudik dan perayaan Idul Fitri 1446 H, yang ditargetkan berjalan aman, tertib, dan lancar.
Berdasarkan survei Kemenhub RI, diperkirakan akan terjadi pergerakan masyarakat hingga 146,48 juta orang selama libur Lebaran 2025, atau sekitar 52% dari total penduduk Indonesia. Puncak arus mudik diprediksi pada 28-30 Maret 2025, sementara puncak arus balik diperkirakan pada 5-7 April 2025.
Operasi Ketupat Lodaya 2025 akan berlangsung dari 23 Maret hingga 8 April 2025 di 8 Polda prioritas, dan dari 26 Maret hingga 8 April 2025 di 28 Polda lainnya. Operasi ini melibatkan 164.298 personel gabungan yang akan bertugas di 2.835 pos, terdiri dari 1.738 pos pengamanan, 788 pos pelayanan, dan 309 pos terpadu. Fokus pengamanan mencakup 126.736 objek vital, termasuk masjid, lokasi shalat Id, objek wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun, dan bandara.
Di Kota Bandung sendiri, Operasi Ketupat Lodaya 2025 melibatkan 924 personel gabungan. Rinciannya meliputi 552 personel Polrestabes Bandung, 110 personel Polda Jabar, 170 personel TNI, dan 92 personel dari instansi terkait (Satpol PP, Damkar, Dinkes, Dishub, dan potensi masyarakat). Personel tersebut terbagi dalam 6 Satgas Khusus. Untuk menunjang keamanan dan kenyamanan masyarakat, disiapkan 22 pos pengamanan, terdiri dari 1 pos terpadu, 5 pos pelayanan (Pos Yan), dan 16 pos pengamanan (Pos Pam). Pos-pos tersebut berfungsi sebagai pusat informasi dan layanan bagi masyarakat selama arus mudik dan balik.
Sebagai bentuk pelayanan tambahan, Polrestabes Bandung dan jajaran Polseknya menyediakan layanan titipan kendaraan roda dua dan empat bagi warga Kota Bandung yang mudik. Layanan ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang meninggalkan kendaraan mereka selama Lebaran.
Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas, pemerintah telah menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) yang mengatur pembatasan operasional angkutan barang dan rekayasa lalu lintas, seperti ganjil-genap, contra flow, dan one-way system. Di jalur penyeberangan, akan diterapkan kebijakan delaying system, buffer zone, dan screening tiket.
Kapolrestabes Bandung menekankan pentingnya pelayanan humanis dan responsif dari petugas di lapangan. Petugas diinstruksikan untuk memberikan edukasi kepada pengemudi, memeriksa kesehatan pengemudi, memantau kondisi kendaraan, dan memastikan kesiapan rambu-rambu lalu lintas dan lampu penerangan. Layanan hotline 110 juga akan dioptimalkan sebagai jalur pengaduan dan tanggap darurat.
Kombes Pol Budi Sartono menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel gabungan dan stakeholder terkait atas dukungannya dalam Operasi Ketupat Lodaya 2025. Ia juga mengajak seluruh petugas untuk menjadikan tugas pengamanan ini sebagai ibadah. Tak lupa, ia juga mengucapkan Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan dan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H kepada seluruh umat muslim.
Levi
Editor: Asep NS