BeritaDewan PersFJP2Forum SAKSIFWJ IndonesiaHallo PolisiHukumKarya JurnalistikKriminalLKBHJMIONasionalNewsPeristiwaPPWIPWI (Persatuan Wartawan Indonesia)RagamRedaksiSosial

Persekusi Jurnalis Oleh Ajudan Walikota Jakarta Utara, FWJ Indonesia Gaungkan Aksi Copot Ali Maulana Hakim

31
×

Persekusi Jurnalis Oleh Ajudan Walikota Jakarta Utara, FWJ Indonesia Gaungkan Aksi Copot Ali Maulana Hakim

Sebarkan artikel ini

Jakarta, Penajournalis.com – Forum Wartawan Jaya (FWJ) Indonesia menyayangkan adanya tindakan yang melecehkan tugas serta fungsi jurnalis yang dilakukan oleh pejabat nomor satu di wilayah administrasi Kota Jakarta Utara Provinsi DKI Jakarta. Hal itu dikatakan Ketua Umum FWJ Indonesia Mustofa Hadi Karya atau yang biasa disapa Opan dalam kererangan resminya di Jakarta pada Selasa, (12/3/2024).

Dalam keterangan tertulisnya, dia menyebut adanya perisitiwa yang terjadi pada hari Jum’at (8/3/2024) lalu di Aula Masjid Walikota Jakarta Utara sore hari. Hal itu patut diduga sebagai bentuk penghinaan, pelecehan profesi serta tindak pidana kekerasan dengan pemitingan leher terhadap seorang jurnalis dan ancaman yang dilakukan oleh seorang ajudan Walikota Jakarta Utara bernama Indra Mano (IM).

“Kami baru mendapatkan aduan tersebut kemarin, hari Minggu malam saya terima aduan itu dan memang betul Ajudan Walikota Jakut itu melakukan pemitingan leher serta ancaman terhadap seorang jurnalis reporter bersama kameramen dari media kantorberita.co, mereka itu anggota kami di FWJ Indonesia,” kata Opan.

Kronologis yang diterimanya, Opan menjabarkan bahwa sebelumnya rekan jurnalis mengkonfirmasi untuk wawancara ke Walikota terkait adanya bentrokan aksi Aliansi Jakarta Menggugat di PT. Pelindo.

“Rekan kami mengkonfirmasi ke Ali Maulana selaku Walikota Jakut terkait sistem Pelabuhan Internasional demi kepentingan kenyamanan dan keselamatan warga kedepannya,” jelasnya.

Konfirmasi rekan jurnalis melalui pesan WhatsApp disambut baik oleh Walikota Jakarta Utara, bahkan Ali Maulana Hakim mempersilahkannya setelah acara di Masjid.

Rekan kami tidak bersikap melanggar etik jurnalis dan tidak melanggar adab ketimuran, bahkan mereka menunggu hingga lama sampai acara Walikota selesai.

 

Melihat Ali Maulana sedang santai sambil menghabiskan makanan bersama para tamu, rekan kami langsung menghampiri Walikota untuk meminta waktu wawancara.

 

Disitu Ali Maulana Hakim menyambut ramah dan mengajukan ‘wawancara dimana enaknya? Rekan kami menjawab senyaman pak Wali saja mau dimana. Akhirnya mereka setuju dan kameramen memasangkan klip on di kerah baju koko Walikota, beber Opan.

Namun lagi-lagi, Walikota menapik dengan mengatakan, apakah kalian sudah konfirmasi ke Kominfo kami dan ke protokol kami? Dengan santun rekan kami menjawab, belum. Karena kami langsung konfirmasi ke pak Walikota melalui pesan WhatsApp untuk meminta waktu wawancara sebelumnya.

“Nah disitulah Ali Maulana menapik untuk tidak mau diwawancarai, dia beralibi rekan kami mengganggu obrolannya dengan seorang Habib di meja makan, padahal rekan kami melihat walikota sudah selesai makan dan sudah selesai ngobrol dengan habib,” lanjutnya.

Dalam kondisi seperti itu, Opan menilai tak seharusnya seorang pejabat publik bersikap seperti itu. Jika dia memang masih ada obrolan dengan tamu dan habib di meja makan, dia bisa mengatakan ‘sebentar ya bang, nanti saya kesana’. Dan tidak mengiyakan bahkan menerima sodoran klip on siap di wawancara.

Bahkan ketika Ali Maulana kembali meninggalkan rekan jurnalis kami, dia terlihat berikan isyarat tubuh yang seakan-akan memerintahkan ajudannya untuk melakukan tindakan pengusiran terhadap rekan jurnalis kami.

Ajudan Walkot Jakut bertubuh tinggi dan kekar langsung menghampiri rekan jurnalis kami dan memiting leher seorang reporter bernama Aka, lalu mengancam-ngancam Aka dan kameramen.

Atas aduan itu, kami langsung konfirmasi ke Walikota Jakut melalui pesan WhatsApp pribadi, namun tidak mendapatkan respon apapun, bahkan nomor WhatsApp saya di blokir oleh Walikota, ulas Opan.

Atas insiden tersebut, FWJ Indonesia akan lakukan aksi besar “COPOT” Ali Maulana Hakim Walikota Jakarta Utara dan Proses hukum Ajudannya yang bernama Indra, karena telah menghalang-halangi kinerja Jurnalis, melakukan pengancaman dan memiting leher seorang jurnalis.

“Betul, kami akan lakukan aksi dan akan menyurat ke Mendagri, Pj. Gubernur DKI Jakarta, Inspektorat yang mengarah pada Ali Maulana Hakim. Adapun ajudannya yang bernama Indra akan kami komunikasikan ke Kapolres Metro Jakarta Utara untuk memproses hukum atas tindakannya,” pungkas Opan.

Liputan : Red/FWJ Indonesia

Editor    : Muhiran 

Update info terbaru dan ikuti Facebook Penajournalis.com klik tautan https://www.facebook.com/redaksipenajurnalis?mibextid=ZbWKwL. Anda harus sudah menginstal Facebook terlebih dahulu.

Informasi lain klik tautan
https://sck.io/p/E1ZjL1rV . Anda juga harus sudah menginstal aplikasi Snack Video sebelumnya.

Berita lainnya klik tautan https://whatsapp.com/channel/0029VaFwtXnDJ6GuV2iNoT3c , Anda harus sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *