Lintas DaerahNews

Puluhan Tahun Warga Desa Sadeng Kesulitan Jaringan Televisi

173
×

Puluhan Tahun Warga Desa Sadeng Kesulitan Jaringan Televisi

Sebarkan artikel ini

Penajournalis.com-Leuwisadeng,( Bogor). Masyarakat Desa Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng, yang ingin menonton televisi dipastikan harus memasang antena parabola atau berlangganan dengan provider TV.

Sebab, sudah puluhan tahun di wilayahnya tidak ada sinyal jaringan televisi.

Hal itu membuat masyarakat dari kalangan ekonomi menengah ke bawah kewalahan untuk dapat menikmati siaran televisi.

“Mana dapat di sini kalau nggak pakai parabola. Paling cuma TVRI lah yang dapat,” ujar Ina warga Desa Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng.

Ia mengherankan kenapa di Desa Sadeng sinyal televisi tak dapat diraih tanpa memasang parabola.

“Iya, aneh memang. Tapi memang dari dulu. Kalau dipikir-pikir televisi itu kan gunanya untuk mencerdaskan masyarakat. Nah, bagaimana kita mau cerdas kalau nonton tivi aja nggak bisa, harus numpang tempat tetangga dulu,” ujarnya.

Senada, warga Sadeng, Fahri. Ia menilai pemerintah Kabupaten Bogor acuh terhadap hal itu.

Menurutnya, jika keadaan diatasi sejak dulu, masyarakat Desa Sadeng tak harus mengeluarkan biaya lebih hanya untuk menonton TV.

“Kalau beli TV, harus dengan antena parabola. Kalau ga pake parabola, hanya bisa nonton TVRI saja, sedangkan TV Swasta lainya tidak bisa,” ungkapnya.

Sedangkan untuk membeli antena parabola bisa mencapai Rp 700 Ribu. Belum, beli TV nya. Sulitnya mencari sinyal siaran TV bukan hanya di Desa Sadeng saja, tetapi di Desa Babakan Sadeng mengalami hal yang sama.

“Bagi masyarakat kecil, bisa membeli tv saja sudah alhamdulilah. Ini harus dengan antena parabolanya kan repot,” pungkasny

Reporter/Wartawan : ( Cep Rendra )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *